Prof. Hasriadi Mat Akin, Rektor Unila Terpilih

Prof.-Hasriadi-Mat-Akin-Rektor-Unila-Terpilih-2SUASANA gedung rektorat Universitas Lampung (Unila) kemarin pagi nampak ramai. Puluhan personil satuan pengamanan (satpam) nampak mensterilkan lantai satu dua gedung rektorat dimana akan dilangsungkan suksesi atau pemilihan rektor (pilrek) Unila periode 2015-2019.

Sejak pukul 08.30 satu per satu dari 48 anggota senat memasuki ruang sidang senat, disusul Direktur Jenderal (Dirjen) Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Perguruan Pendidikan Tinggi Patdono Suwignjo bersama Rektor Unila Prof. Sugeng P. Harianto.

Tepat pukul 09.00 ketika rapat senat pilrek Unila dibuka, para awak media diminta untuk menunggu di press room lantai satu.
Pukul 10.22, Patdono yang didampingi rektor dan Ketua Senat Unila Prof. Warsito turun ke lantai satu memasuki press room dan menggelar konfrensi pers. “Alhamdulillah, pemilihan berjalan dengan aman dan lancar. Berdasarkan perhitungan suara, saudara Prof. Hasriadi Mat Akin yang meraih suara terbanyak dan ditetapkan sebagai rektor terpilih,” ungkap Patdono kepada puluhan awak media.

“Kita lihat semua calon bagus. Tiga calon sudah terseleksi dari beberapa tahapan sebelumnya. Tapi, berdasarkan pertimbangan dan track record mungkin ini yang menjadi pertimbangan dipilihnya beliau oleh rekan-rekan,” ujar Patdono.
Dosen Institut Tekonologi Surabaya (ITS) ini melanjutkan, Hasriadi unggul dengan meraih 46 suara, disusul Prof. Wan Abbas Zakaria 26 suara, dan Prof. Suharso dua suara.
Patdono juga berharap, rektor yang baru dapat terus meningkatkan mutu pendidikan dan penelitian dari dosen atau pun mahasiswa Unila. Selain itu, ia meminta Hasriadi dapat melanjutkan pembangunan rumah sakit pendidikan (RSP) yang hingga kini terbengkalai.

“Pesan dari Pak Menteri bahwa rektor yang terpilih harus meneruskan capaian rektor saat ini. Lanjutkan pembangunan RSP, sebab prioritas kementrian di tahun 2016 seluruh pembangunan RSP harus diselesaikan termasuk RSP Unila,” ujarnya.
Usai konfrensi pers, Patdono langsung menemui sejumlah mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) tak jauh dari press room untuk melakukan diskusi. Mahasiswa yang diwakili oleh Presiden BEM Unila Bambang Irawan menyuarakan tuntutannya kepada Patdono yang mewakili kementrian.

“BOPTN (Bantuan Operasional PTN) Unila saat ini masih kecil, makanya UKT masih besar. Untuk itu kami mohon ditinjau ulang. Dan kepada Prof. Sugeng kami meminta laporan pertanggung jawaban (LPJ)-nya sebagai rektor dan nanti kita akan bahas bersama-sama,” kata Bambang.

Terpisah, Hasriadi mengaku tidak menyangka dirinya bakal menduduki kursi BE 51. Menurutnya, dua carek lainnya adalah orang-orang yang hebat dan lebih baik darinya. “Mereka itu hebat-hebat. Saya tidak menyangka bakal terpilih menjadi rektor. Mohon doa dan kerjasamanya dari rekan-rekan semua. Tanpa ada rekan-rekan Unila bukan apa-apa,” ujarnya.

Profesor Ilmu Penyakit Tumbuhan ini berkomitmen meningkatkan reputasi Unila hingga tercapainya visi top ten university in 2025. “Di akhir masa jabatan, saya menginginkan Unila telah mampu bersaing di tingkat nasional maupun regional,” kata pria kelahiran Kerinci, 29 Juni 1957 ini.

Terkait perbaikan sarana prasarana, ia juga tetap memprioritaskan itu yang menurutnya wajib dipenuhi guna menunjang perkuliahan. “Iklim akademik yang kondusif itu juga penting selain perbaikan sarana prasarana,” sebutnya.

Menurut dia, pengalaman selama menjadi wakil rektor selama dua periode, dirinya telah menjalin jaringan dan kerjasama dengan berbagai pihak. Jaringan inilah yang akan ia maksimalkan dalam pembangunan Unila. Hasriadi juga bertekad membuka Fakultas Ilmu Budaya (FIB).

Sementara itu, Rektor Unila Prof. Sugeng P. Harianto meyakini Hasriadi yang telah mendampinginya sebagai wakil rektor bidang akademik selama dua periode itu mampu membawa Unila menjadi lebih baik lagi.

“Berdasarkan pengalamannya menjadi wakil rektor bidang akademik selama dua periode, saya yakin beliau mampu dan bisa mewujudkan renstra (rencana strategis) Unila,” katanya. [Naufal A.Caya]

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *