Contoh Rancangan Pembelajaran

1.      MATA KULIAH : FILSAFAT ILMU

A. DESKRIPSI MATA KULIAH

Dalam mata kuliah ini akan dikaji konsep dasar tentang filsafat ilmu, kedudukan, fokus, cakupan, tujuan dan fungsinya serta kaitannya dengan MKK dan MKBS. Berikutnya dibahas pula tentang karakteristik filsafat, ilmu dan pendidikan serta jalinan fungsional antara ilmu, filsafat dan agama.Selanjutnya dibahas mengenal sistematika, permasalahan, keragaman pendekatan dan paradigma (pola pikir) dalam pengkajian dan pengembangan ilmu dan dimensi ontologis, epistomologis dan aksiologis.Selanjutnya dikaji mengenai makna, implikasi dan implementasi filsafat ilmu sebagai landasan dalam rangka pengembangan keilmuan dan kependidikan dengan penggunaan alternatif metodologi penelitian, baik pendekatan kuantitatif dan kualitatif, maupun perpaduan kedua-duanya.

B. TUJUAN UMUM PERKULIAHAN

Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan peserta pendidikan memiliki kemampuan:

1. Memahami konsep dasar filsafat ilmu, kedudukan, fokus, cakupan, tujuan dan fungsinya untuk dapat dijadikan landasan pemikiran, perencanaan dan pengembangan ilmu dan pendidikan secara akademik dan profesional.

2. Mampu memahami filsafat ilmu untuk mengembangkan diri sebagai ilmuwan maupun sebagai pendidik dengan penggunaan alternatif metodologi penelitian, baik pendekatan kuantitatif dan kualitatif maupun perpaduan kedua-duanya dalam konsentrasi bidang studi yang menjadi minat utamanya.

3. Mampu menerapkan filsafat ilmu sebagai dasar pemikiran, perencanaan dan pengembangan khususnya landasan keilmuan dan landasan pendidikan yang dijiwai nilai-nilai ajaran agama dan nilai-nilai luhur budaya masyarakat Indonesia yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara serta umat manusia dalam pemahaman dan perkembangan lingkungan dinamika global.

C. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN/POKOK BAHASAN

I. PENGERTIAN FILSAFAT

  1. Arti istilah dan rumusan filsafat
  2. Obyek studi dan metode filsafat
  3. Bidang kajian filsafat: Ontologi, Epistomologi, dan Aksiologi
  4. Aliran/Mazhab dalam filsafat
  5. Cabang-cabang filsafat
  6. Jalinan. Ilmu, filsafat dan agama.

II. PENGERTIAN FILSAFAT ILMU

  1. Arti istilah definisi filsafat ilmu
  2. Cakupan dan permasalahan filsafat ilmu
  3. Berbagai pendekatan filsafat ilmu
  4. Sejarah dan Perkembangan filsafat ilmu
  5. Fungsi dan arah filsafat ilmu

III. SUBSTANSI FILSAFAT ILMU

  1. Kenyataan atau fakta
  2. Kebenaran
  3. Konfirmasi
  4. Logika Inferensi
  5. Telaah konstruksi teori

IV. DIMENSI KAJIAN FILSAFAT ILMU

  1. Dimensi Ontologis
  2. Dimensi Epistomologis
  3. Dimensi Aksiologis

V. PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN TEORI

  1. Pengembangan teori dan alternatif metodologinya
  2. Etika dalam pengembangan Ilmu dan Teknologi
  3. Jalinan fungsional Agama, Filsafat dan Ilmu.
    1. Implikasi dan Implementasi Filsafat Ilmu dalam pengembangan keilmuan dan Kependidikan.

D. METODE PEMBELAJARAN

  1. Ceramah, tanya jawab/dialog-kreatif, diskusi/lokakarya/seminar
  2. Penguasaan terstruktur: penulisan makalah atau laporan kajian buku.
  3. Studi kasus, studi banding dan laporan kajian serta implementasi atau pengembangan.

E. EVALUASI:

Akumulasi dan proporsi kehadiran, makalah, laporan kajian buku, diskusi/seminar, ujian tengah semester dan ujian akhir semester.

F. KEPUSTAKAAN

Achmad Sanusi (1998), Filsafat Ilmu, Teori Keilmuan dan Metode Penelitian, Bandung: Program Pasca Sarjana IKIP Bandung.

——————-(1999), Titik Balik Paradigma Ilmu : Implikasinya Bagi Pendidikan, Orasi limiah Pada Wisuda UHAMKA tanggal 31 Juli 1999, Jakarta: Majelis Pendidikan Tinggi Muhammadiyah UHAMKA.

Branner, Julia. (2002), Memadu Met ode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Samarinda: Pustaka Pelajar.

Capra, Fritjop, (1998), Titik Balik Peradaban: Sains Masyarakat dan Kebangkitan .Kebudayaan, Terjemahan M. Thoyibi, Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.

Conny R. Semiawan, dkk. (1988), Dimensi Kreatif dalam Filsafat Ilmu, Bandung: Remadja karya.

Endang Saefuddin Anshari, (1982), Ilmu, Filsafat dan Agama, Surabaya: Bina Ilmu.

Himsworth, Harold (1997), Pengetahuan Keilmuan dan Pemikiran Filosofi, (Terjemahan Achmad Bimadja, Ph.D), Bandung: ITB Bandung.

Ismaun, (2002), Filsafat Ilmu, Materi Kuliah, Bandung (Terbitan Khusus).

Jammer, Max (1999), Einsten and Religion: Physics and Theology, New Jersey: PrincetonUniversity, Press.

Kuhn, Thomas S, (2000), The Structure of Scientific Revolution: Peran Paradigma dalam Revolusi Sains, Terjemahan Tjun Surjaman, Bandung: Rosda).

Noeng Muhadjir, (1996), Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Iii, Yogyakarta. Rake Sarasin.

——————–, (1998), Filsafat Ilmu: Telaah Sistematis, Fungsional Komparatif, Yogyakarta: Rake Sarasin.

Redja Mudyahardjo, (2001), Filsafat Ilmu Pendidikan: Suatu Pengantar, Bandung: Rosda.

Sidi Gazalba, (1973), Sistematika Filsafat, Jakarta: Bulan Bintang.

Sudarto (1997), Metodologi Penelitian Filsafat, Jakarta: Raja Grafindo Persada. Tibawi, AL, (1972), Islamic Education, London: Luzak & Company Ltd.

Titus, Harold. H, (1959), Living Issues in Philosophy: An Introductory Book of Readings, New York: The Mac Millan Company.

Zuhairini dkk. (1995), Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara.

 2.      METODOLOGI PENELITIAN

a.      DESKRIPSI MATAKULIAH

Mengkaji konsep dan prinsip dasar penelitian pendidikan IPS; struktur penelitian, latar belakang penelitian, masalah penelitian, tujuan penelitian, teori dalam penelitian, hipotesis penelitian, teknik pengumpulan dan pengolahan data penelitian, analisis data penelitian. jenis, metode, dan pendekatan penelitian; desain penelitian kuantitatif, 1. (penelitian eksperimen; validitas experiment, desain eksperimen, pre eksperimen, true eksperimen, dan quasi eksperimen); 2.(penelitian non eksperimen; penelitian deskriptif, penelitian korelasional, perbandingan, penelitian surve, penelitian expost pacto), Desain penelitian kualitatif; 1. Penelitian biografi, 2. Penelitian ethnografi, 3. Penelitian grounded theory, 4. Penelitian studi kasus, 5. Penelitian fenomenologi, 6. Penelitian tindakan, 7. Penelitian sejarah dan hermeneutik, 8. Penelitian kepustakaan/ library dan Review literatur.  Penelitian tindakan, Penelitian evaluasi dan kebijakan, Penelitian dan Pengembangan (R and D).

b.      POKOK-POKOK BAHASAN

Mata kuliah ini mencakup pokok-pokok kajian/bahasan sebagai berikut:

  1. Hakekat dan kegunaan metode penelitian khususnya pendidikan  IPS.
  2. Jenis-jenis penelitian umumnya dan penelitian pendidikan khususnya.
  3. Pendekatan dan paradigma penelitian pendidikan (kuantitatif dan kualitatif).
  4. Masalah-masalah dan fokus dalam penelitian bidang  pendidikan IPS.
  5. Teori, dan kerangka pikir dan hipotesis penelitian
  6. Metode dan pendekatan penelitian pendidikan
  7. Populasi, dan sampel (subjek dan objek) dalam penelitian pendidikan IPS.
  8. Teknik-teknik dan pengembangan lnstrumen penelitian khususnya bidang IPS
  9. Analisis data dalam  berbagai jenis  dan pendekatan penelitian.
  10. Penggunaan statistik dan non statistik dalam penelitian, khususnya bidang IPS.

Kerangka umum rancangan dan prosedur penelitian khususnya bidang IPS.

PERTEMUAN, TUGAS KELOMPOK, POKOK BAHASAN, DAN RUJUKAN

PERTEMUANKE  KELOMPOK POKOK BAHASAN SUMBER
1 Orientasi ruang lingkup medotepenelitian  pendidikan IPS Dosen Handouts
2 Hakekat dan kegunaan penelitian, studi social sebagai kegiatan penelitian sosial dan penelitian pendidikan IPS Handouts
3,4,5 Jenis-jenis dan pendekatan penelitian pendidikan IPS (Kuantitatif): korelasional, perbandingan/ eksperimen, R & D, (Kualitatif): fenomenologis, grounded, kasus, ethnography,  deskriptif, PTK, historiografi Sudjana & Ibrahim: 1-17, 195-212, Creswell: 1-29,Moleong: 15-21,Djoyosuroto: 27-28
6,7,8 Ruang lingkup penelitian pendidikan  (masalah, tujuan, keguanaan, teori, hipotesis, populasi, sampel,desain penelitian dan penyusunan instrumen) Suryabrata: 9-57; Sudjana  & Ibrahirn: 18-82; Tim: 1­24; Taggart: 1-40; Fowles: 3-15.
9- 10 Metode dan teknik analisis penelitian dengan statistik/ non statistik John W. Creswel  (1994), Fraenkel, Borg M.Gall, Sujana
UJIAN TENGAH SEMESTER

11,12, 13,14

Aplikasi jenis-jenis penelitian pendidikan IPS Schumacher (2000), David R. Krathwohl (1991)

15-16

Penyusunan dan pembahasan proposal thesispenelitian pendidikan Hand Out
UJIAN AKHIR SEMESTER

D. TAGIHAN

  1. Presensi dalam perkuliahan,
  2. Penyusunan  makalah /proposal ndividual dan kelompok,
  3. Penyajian makalah kelompok,
  4. Partisipasi dalam diskusi kelompok/kelas,
  5. Proposal Thesis (draft)
  6. Ujian tengah semester dan akhir semester.

 

E. SUMBER

Anselm Strouss (1993) Qualitatif Analysis for social scientists. Cambridge. Univ Press

Barney G Glasser, Strauss (1967). The Discovery of Grounded Theory, Strategies for qualitative research.New York. Aldine

Babble, E. (1986). The Practice of Social Research. Belmont, California: Wadsworth Publishing Co.

Bogdan, R. C. and Bikken, S. K. (1982). Qualitative Research for Educcation: An Introduction to Theory and Methods. Boston: Allyn and Bacon Inc.

Creswell, J. W. (1994). Research Design: Qualitative and Quantitative Approaches.London: Sage Publications.

David R Krathwohl (1991) Methods of Educational and Social science Research. New York. Longman

Fraenkel, Walen (1993). How to Design and Evaluate Research in Education. Singapore. Mc Graw Hill.

Fowles, J. (1984). Handbook of Fuutures Research. London: Greenwood Press.

Hamersley, Atkinson 1983. Ethnography Principles in practice. New York. Tavistock publication

Kerlinger. 2003 Azas azas Penelitian Behavioral. Yogjakarta, Gajahmada Univ Press.

Lincoln, Y. S. and Guba, E. G. (1985). Naturalistic Inquiry. London: Sage Publications.

Mc Millan Schumacher. (2000). Research in Education. New York. Longman

McTaggart, R. (1993). Action Research: A Short Modern History. Victoria, Australia: DeakinUniversity.

Moleong, L. Y. (2001). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Penerbit Remaja Rosdakarya.

Riyanto, Y. (2001). Melodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: Penerbit SIC.

Robert Burns. 1994. Introduction to Research Methods. Australia. Longman Pty. Ltd.

Sudjana, D. (2001). Penilaian Dalam Manajemen Program Pendidikan. Bandung: CV Fallah Production.

Sudjana, N. dan Ibrahim (2001). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Penerbit Sinar Baru Algesindo.

Suryabrata, S. (2000). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Tim Pelatih Proyek PGSM (1999). Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Jakarta: Depdiknas, Proyek PGSM.

Universitas Pendidikan Indonesia (2001). Pedoman Penurlisan Kaiya 1lmiah (laporan Buku, Makalah, Skripsi, Tesis, Disertasi). Bandung: UPI.

DOSEN PENGAJAR

DAFTAR NAMA DOSEN TETAP PASCASARJANA PENDIDIKAN IPS (MAGISTER P-IPS) SESUAI EPSBED FKIP UNILA TAHUN 2012

No

Nama

NIP

Pendidikan

Keterangan

1 Prof.Dr. Bambang Sumitro 194106131967051001 S3 Sosiologi Pedesaan IPB Bogor Sertifikat profesi
2 Prof. Dr. H. Sudjarwo, M.S 195303281981031002 S3 Sosiologi UNPAD Bandung Sertifikat profesi
3 Dr. H. Pargito, M.Pd 195904141986031005 S3 IPS- UPI Bandung Sertifikat profesi
4 Dr. R.Gunawan Sudarmanto, SE,MM 196008081986031003 S3 Pend. Ekonomi UM Malang Proses sertifikasi
6 Dr. H. Darsono, M.Pd 195410161980031003 S3 IPS UPI Bandung Sertifikat profesi
7 Dr. H. Eddy Purnomo, M.Pd 195303301983031001 S3 PEP UNJ Jakarta Tugas belajar

DAFTAR NAMA DOSEN PENGAJAR PASCASARJANA PENDIDIKAN IPS (MAGISTER P-IPS) FKIP UNILA TAHUN 2010

No

Nama

NIP

Pendidikan

Keterangan

1 Prof.Dr. Bambang Sumitro 194106131967051001 S3 Sos-Ped IPB Bogor
2 Prof. Dr. H. Sudjarwo, M.S 195303281981031002. S3 Sosiologi UNPAD Bandung
3 Dr. H. Pargito, M.Pd 195904141986031005 S3 IPS- UPI Bandung
4 Dr. R.Gunawan Sudarmanto, SE,MM 196008081986031003 S3 Pend. Ekonomi UM Malang
5 Dr. M. Thoha BS Jaya, M.S 130934471 S3 Manajemen Lingkungan IPB Tugas belajar
6 Dr. H. Darsono, M.Pd 195410161980031003 S3 IPS UPI Bandung
7 Dr. H. Eddy Purnomo, M.Pd 195303301983031001 S3 PEP UNJ Jakarta Tugas belajar
14 Dr. Hj. Herpratiwi, M.pd 131757088 S3 Teknologi Pendidikan UNJ Jkt
15 Dr. Adelina Hasyim, M.Pd 195310181981122001 S3 Teknologi Pendidikan UNJ Jkt.
16 Dr. Irawan Suntoro, M.S 131410593 S3 Manajemen Pendidikan UNJ Jkt.
  1. A.     DAFTAR BUKU LITERATUR DAN RUJUKAN

BAHAN RUJUKAN

1. Filsafat Pendidikan

  1. Prof.Dr HM Rasjidi.(1984). Persoalan-persoalan filsafat. Jakarta:bulan bintang
  2. Prof.Dr Pranjoto Secoatmajo.(1988).Filsafat ilmu pengetahuan. Jakarta:Depdiknas
  3. Prof.Dr Pujawiyatna. (1991).tahu dan ilmu pengetahuan.jakarta:PT Rineka Cipta
  4. C.A. Fanpeursen.(1989). Susunan ilmu pengetahuan. Jakarta:PT Gramedia
  5. Rizal Mustansyir. (2001). filsafat analitik:pustaka pelajar
  6. Redya Mudiaharjo.(2002).filsafat ilmu pendidikan Bandung:PT Remaja Rosda karya
  7. James Bobwan. (1993). New philosophy of social science.Camridge:the MIT press
  8. Kingsley Price. 1962. Education and Philosophical Throught. Boston. Allyn and Bacon Inc.
  9. Sujarwo Basrowi. (2006). filsafat pendidikan .surabaya yayasan kampusina.
  10. Dr.Harun Hadiwijono.(1980).Sari sejarah filsafat barat 1 dan 2. yogyakarta: tanisius.
  11. Theodore Bramell. philosopies of education.London:hole rinehar winston
  12. Dr. Paul Suparno. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam pendidikan.Yogyakarta: Kanisius
  13. Andre Kukla. 2003. Konstruktivisme Sosial dan Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Jendela
  14. Dr. Koento Wibisono. 1983.Arti Perkembangan Menurut Filsafat Positivisme Auguste Comte. Yogyakarta: Gajahmada Univ Press
  15. Karl R Popper. 1961. The Logic of Scientific Discovery. London: Hutchingson &Co Ltd
  16. Thomas S kuhn. 2000. The Structure of Scientific revolution. Peran Paradigma dalam revolusi sain. Bandung: Rosdakarya
  17. Barry Barnes. 1982.Thomas Kuhn and Social Science, Thoretical traditions in the social sciences.London; MacMillan Press Ltd.
  18. Hans Geog Gadamer. 2004. Truth and Method ( Kebenaran dan Metode).Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  19. Peter Smith and OR Jones. 1993. The Philosophy of Mind, An Introduction. London: Cambridge Univ Press
  20. Drijarkara. 1969. Filsafat Manusia. Yogyakarta: Kanisius
  21. John Dewey. 1964. Democrasi and Education. An Introduction to the Philosophy of education. New York: MacMillan Co.

2. Psikologi Perkembangan

  1. Elizabeth B.Hurlock. 1980. Developmental Psychology (psikologi perkembangan). Jakarta: Erlangga
  2. R. Murray Thomas. 1979. Comparing Theories of Child Development.California: University of California.
  3. Noehi Nasution.1995. Pskologi pendidikan.Jakarta: depdiknas
  4. WS. Winkel. 1989. Psikologi Pengajaran.Jakarta: PT Gramedia
  5. Abin Syamsudin. 1996. Psikologi Kependidikan. Bandung: Remadja Rosdakarya.
  6. Alex Kozulin. 1998. Psychological Tools, A Sociocultural Approach to Education. London: Harvard Univ Press

3. Statistik Aplikasi Penelitian

  1. Sam Kash Kachiqan. 2002. Statistcal Analysis. New York: Radius Press
  2. Matthew B. Miles., Huberman. Qualitatif data Analysis. London: Sage Publication.
  3. Dr. Sudjana. MA, M.Sc. 1983. Teknik analisis Regresi dan Korelasi . Bandung: Tarsito
  4. Saifuddin Anwar MA. 2003. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  5. Furqon Ph.D. 1999. Statistik Terapan Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
  6. Sugiyono. 2008. Statistik Non Parametrik Untuk penelitian. Bandung: Alfabeta
  7. Sidney Siegel.1992. Statistik Non Parametrik Untuk Ilmu-ilmu sosial. Jakarta: Gramedia
  8. Erickson, Nosanchuk. 1977. Memahami data, Statistik Untuk Ilmu Sosial.Jakarta: LP3ES
  9. Robert M Blalock, 1979. Social Statistics. New delhi: Mac Graw Hill
  10. Djarwanto. 1985. Statistik Deskriptif. Yogyakarta: Liberty

4. Metodologi Penelitian P-IPS

  1. John W. Creswell. 1998. Qualitative inquiry and Research Design.London: Sage Publication
  2. Meridith D Gall, Joyce P Gall and WaltervR Borg. 2003. Educational Research an Introduction. San Fransisco: DMC and Company
  3. David R Krathwahl. 1993.Methods of Educational and Social Science Research.London : Longman
  4. Jack R Fraenkel, Norman E Wallen. 1993. How to design and evaluate research in education.Toronto: Mc Grow Hill Inc.
  5. David Hopkins, 1993. A Teacher’s Guide to Classroom Research.Philadelphia: OpenUniv. Press
  6. David Coghlan, Teresa Brannick. 2005 Doing action researh in your organisation. London SAGE Publication.
  7. Arief Furchan. 1992. Pengantar Metode Penelitian Kualitatif.Surabaya: Usaha Nasional
  8. Burhan Bungin. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
  9. Jean Mc Niff. 1995. Action Research. London: Macmillan Education Ltd.
  10. John Elliot. 1991. Action Research for educational change.Philladelphia: Open University Press
  11. Ortrun Zuber-Skerritt. 1996. New directions in action research. London. The Falmer Press
  12. Geoffrey Walford. 1991. Doing educational research. New York. Routledge
  13. Robert B. Burn. 1994. Introduction to Research Methods.Australia: Longman Australia Pty Ltd
  14. John W Creswell. 1994. Research Design Qualitative and QuantitativeApproaches. New Delhi: SAGE Publication
  15. Prof Dr. Lexy J. Maleong. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remadja Roda Karya
  16. Loraine Blaxter, Christina Hughes, Malcolm Tight. 1998. How to Research.Philadelphia: Open Univ Press.
  17. Robert C. Bogdan. K. Biklen. 1982. Qualitative for Education. An Introduction to Theory and Methods. Toronto: Alyn and Bacon
  18. Bruce W. Tuckman. 1978. Conducting Educational Research. Toronto: Javanovich Publisher
  19. Martyn Denscombe. 1999. The Good Research Guide for small scale social research project.Philadephia: OpenUniv. Press
  20. Martyn Hamersly.1986. Case Studies in Classroom Research. Philadelphia: Open Univ Press
  21. Maurice Balson. Understanding Clasroom Behavior.Victoria: ACER Ltd
  22. Robert K Yin. 1994. Case study research, design and method.New Delhi: SAGE Publication
  23. Thomas A Angelo. 1991. Classroom Research: Early Lesson from Success. San Fransisco: Jossey Bass Inc Publisher
  24. James H. Macmillan, Sally Schumacher. 2001. Research in Education. A ConceptualIntroduction. Sanfransisco. Longman
  25. Yvonna S Lincoln, Egon G Guba.1985. Naturalistic Inquiry. New Delhi: SAGE Publication
  26. Hadari Nawawi, Martini Hadari. 1991. Instrumen Peneltian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajahmada Univ Press.
  27. David Silverman. 1993. Interpreting Qualitative Data. Method for analyzing Talk, Text, and interaction.New Delhi: SAGE Publishing
  28. Arief Furchan. 1982.Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional
  29. Rochiati Wiriaatmadja. 2008. Metode Penelitian tindakan Kelas, Untuk meningkatkan kinerja guru dan dosen. Bandung: Rodakarya
  30. Yoland Wadsworth. 1977. Do it Yourself Social Research. Sidney: Allen and Unwin
  31. Gene v Glass, Barry McGaw, Lery Lee Smith1986.  Meta analysis in Social Research. London: SAGE Publications
  32. Anselm Strauss. 1987. Qualitative Analysis for Social Scientists.New York : Cambridge Univ Press.
  33. Pertti Alasuutari. 1995. Researching culture, Qualitative Method and Cultural studies. New Delhi: SAGE Publications
  34. Martyn Hammersley, Paul Atkinson. 1983. Ethnography Principle in Practice. New York: Tavistock Publications
  35. Sudarwan Danim. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung : Pustaka setia
  36. Keith F Punch. 1998. Introduction to Social Research. Quantitative and Qualitatif Approaches. New Delhi: SAGE Publication
  37. John Elliot. 1991. Action Research for Educational Change. Philadelphia: Chesnut
  38. Anselm Strauss. Juliet Corbin. 2003. Dasar-dasar Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: pustaka Pelajar
  39. Daniel Bar Tal. 1976. Prosocial Behavior , Theory and Research.Washington: Hemisphire Publishing Corporation

5. Pendidikan IPS (Studi sosial)

  1. Somantri. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: Remadja Rosda Karya.

………….. (1991). “Jatidiri (Identitas) Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial-IKIP dan Jurusan Pendidikan IPS FKIP-Universitas”. Makalah disampaikan pada Forum Komunikasi FPIPS-IKIP dan JPIPS-FKIP-Universitas se Indonesia, Yogyakarta.

———-. (1994a). “Memantapkan Jatidiri, Batang Tubuh dan Program Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) serta Sumbangan PIPS dalam Meningkatkan Sumber Daya Manusia dalam PJP II”. Makalah disampaikan pada Temukarya Pendidikan Musyawarah Nasional III ISPI, Sawangan-Bogor.

———-. (1994b). “Masalah dan Prospek Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah dan LPTK dalam Pembangunan Nasional dan Era Globalisasi”. Disampaikan pada Seminar Masalah IPS, IKIP Malang.

———-. (1996a). “Masalah Mengkonsolidasi Disiplin Ilmu Pendidikan dan Disiplin Pendidikan Bidang Studi dalam Mewujudkan Tujuan ISPI”. Makalah pada Temu Wicara ISPI di Sumatera Utara.

———-. (1996b). “Pendidikan IPS Ditinjau dari Perspektif Aktualisasinya”. Makalah pada Diskusi Panel Terbatas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di FPIPS IKIP Jakarta.

———-. (2001b). Masalah Pendidikan IPS dalam Perspektif Global. Makalah Seminar Nasional dan Kongres Forum Komunikasi X Pimpinan FPIPS/FIS/FKIP Universitas/IKIP se Indonesia serta Kongres HISPIPSI, 22-24 Oktober

 

  1. Dadang Supardan. 2008. Pengantar Ilmu Sosial. Jakarta: Bumi Aksara
  2. Prof. Dr. Suwarma Al Mukhtar.2001. Epistemologi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung: Gelar Pustaka Mandiri
  3. PL Gardner. 1975. The Structure of Science Education. Victoria:Longman Pty Limited
  4. John R O Connor. 1987. Unlocking Social Studies Skills. Toronto: Globe Back Company. Inc
  5. Tom Savage, David G Amstrong. 1996. Effective Teaching in Elementary social studies. New Jersey: Prentice Hall Inc.
  6. Prof Dr. Hamid Hasan. 1996. Pendidikan Ilmu Sosial. Jakarta: Depdiknas
  7. David Waren Saxe. 1994. Social Studies for the elementary teacher. Singapore: Allyn and Bacon
  8. Leonard H Clark. 1973. Teaching Social Studies in Sekondary School.sNew York: MacMillan
  9. Gerald J Johnston. 1989. Social Studies In Search of Rationale.Victoria: Educational Research Ltd.
  10. Michaelis. 1976. Social Studies for Children in a Democracy. New Jersey Prentice Hall Inc.
  11. George W Maxim. 1987. Social Studies and the Elementary School Child. Melbourne: Merrill Publishing Company
  12. Jere Brophy, Janet Alleman. 1996. Powerful Social Studies for Elementary Student. Florida:Harcourt Brace and Company
  13. David W Van Cleaf. 1991. Action In Elementary Social Studies. Massachussetts : Allyn and Bacon Ltd
  14. Fred Stopsky and Sharon Lee. 1996.Social Studies in a Global Society.  Delmars Publisher Inc.
  15. Roberta M Woolever. Kathryn P Scott. 1988. Active learning in social studies Promoting Cognitive and social growth.London: Scott, Foresman and Company.
  16. Robert D Barr, James L Berth, Samuel Shermis. 1977. Defining The Social Studies. Virginia: NCSS
  17. Berry K Beyer,1979. Teaching Thinking in Social  Studies, Using Inquiry in classroom.Sydney: A Bell and Howel Company.
  18. John Jarolimek. 1986.Social Studies in Elementary Education. New York: MacMillan
  19. Robert Barr, James L Barth, Samuel Shermis. 2003. Hakekat Studi sosial (The Nature of social Studies)Bandung: Alfabeta
  20. Marck C Schug and Richard D Western.1990. Social education. Meril Representatif
  21. Dorothy grant hennings, George henings, serafina Fiore Bonitch.Today’s Elmentary Social Studies. Harper and Row Publisher
  22. David Waren Saxe.1991. Social Studies in Schools. A History of The Early Years.New York : Univ of Newyork Press.
  23. Maurice P Hunt, Lauwrence E Metcalf. 1985. TeachingHigh School Social Studies. Problems in Reflective Thinking and Social Understanding. New York: Harper and Brother Publisher
  24. Nursid Sumaatmadja. 1986. Perspektif Studi Sosial. Bandung: Alumni
  25. Bert F Haselitz. 1995. A readers’s Guide to The Social Sciences. New York: Free Press
  26. Hamid Patilima. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta
  27. James P Spradley. The Ethnographic Interview. New York: Holt Rinehart and WinstonJohn W Best. 1978. Research in Education. New Delhi: Prentice Hall of India Limited
  28. Barney G Glaser and Anselm L Strauss. 1967. The Discovery of Grounded Theory. Strategies for Qualitative Research. New York: Aldin Publishing
  29. Sandra Hollingsworth, Hug Sockett. 1994. Teacher Research and Educational Reform.Chicago: NssE
  30. Sudijarto. 1997. Memantapkan Kinerja Sistem Pendidikan Nasional Dalam Menyiapkan Manusia Indonesia Memasuki Abad 21.Bandung : UPI

6. Belajar dan Pembelajaran

  1. Bruce Joyce and Marsha Weil. 1972. Models of Teaching. New Jersey: Prentice Hall Inc
  2. Oon-Seng Tan, P.hd. 2003. Problem Based Learning Innovation. Singapore: Seng Lee Press
  3. Mel Silberman. 1996. Active Learning. Massachusetts: Simon and Schuster Company
  4. Toeti Sukamto; Udin S. W. 1994. Teori Belajar dan Model-model pembelajaran. Jakarta: PAU
  5. Udin Saripudin W, M.A. 1989. Konsep dan Masalah Pengajaran Ilmu Sosial di Sekolah Menengah. Jakarta. Depdiknas
  6. Dr. Herpratiwi. 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bandar Lampung: Univ. Lampung
  7. Robert A. Slavin. 1995. Cooperative Learning.Massachusetts: A Simon and Schuster Company
  8. Gillian Collins, Hazel Dixon. 1991. Integrated Learning. Gosford: Bookshelf Publishing
  9. Dale H. Schunk, Judith L Meece. Student Perceptions in the Classroom. London LEA Publisher
  10. Arthur L Costa. 1995. Developping Mind. A Resource Book fo Teaching Thhinking. Virginia: ASCD
  11. UNESCO. 1996. Belajar; Harta karun di dalamnya. Paris: Unesco
  12. Unesco. 2000. Belajar Untuk Hidup Bersama dalam Damai dan Harmoni. Jakarta: Unesco
  13. Carl R Rogers. 1983. Freedom to learn for the 80’s. Sydney: Charless E Merril Publishing Company
  14. Merrill Harmin. 1994.  Inspiring Active Learning. A Hand Book fo Teacher. Virginia: ASCD
  15. Josep D Novak, D Bob Gowin. 1985. Learning How to Learn. Cambridge: CambridgeUniv. Press
  16. Depdiknas. 2001. Konsep Pendidikan Kecakapan Hidup (Life skill education). Jakarta: Depdiknas
  17. Donald R Douglas, Jay A Manson. Science, technology, and Society. Utah: UtahStateUniversity
  18. David P Ausubel. 1963. The Psychology of Meaningful Verbal Learning. London: Grune and Stratton
  19. Rene van der veer, Jaan valsiner. 1996. The Vigostky Reader. Massachussetts: Blackwell
  20. Robin Fogarty. 1991. How to Integrate The Curricula.Illinois: Skylight Publishing
  21. Robert  m Gagne. 1985. The Conditions of Learning and Theory of Instrction. New York: Holt Rinehart and Winston
  22. Lorraine Wilson, David Malmgren, Shirl Ramage, Leanne Schulz. An Integrated Approach to Learning. Melbourne: Thomas Nelson Australia

7. Strategi Pembelajaran IPS

  1. James A. Bank. 1990. Teaching Strategies for the Social studies. New York: Longman
  2. James A Banks. 1984.Teaching Strategies For Ethnic Studies. Massacushett:  Allyn and Bacon
  3. Gary D. Borich. 1990. Effective Teaching Method. Ohio: Prentice Hall.
  4. Roy Killen. 1998. Effective Teaching Strategies.Australia: Social science Press
  5. Richard I arrends. 1989. Learning To Teach.New York: McGrawHill
  6. David A Welton, John T Mallan. 1984. Children and their world. Strategic for teaching Social Studies. New Jersey: Haughton Mifflin Company
  7. Anne Katrin Eckermann. 1994. One Classroom Many Cultures. Teaching strategies for culturally different children. Sydney: Allen Unwin
  8. Linda Cambell. 1996. Teaching and Learning Through Multiple Intelegences. Massachusetts: A simon and Schusters Company
  9. Donald L Barnes, Arlene B Burgdorf. 1969. New elementary Social Studies. Minneapolis: Burges Publishing Company
  10. Dianne Lapp, Hilary Bander, S Ellenwood, M John. 1975. Teaching and Learning, Philosophical, Psychological, Curricular Aplications. London: MacMillan Publisher
  11. Robert Stradling, Michael Noctor, Bridget Bainet.1984. Teaching Controversial Issues. Melbourne: Edward Arnold
  12. John Dewey. 1910. How We Think and My Pedagogic Creed. Lexington: DC Heath
  13. Donna Brandes and Paul Ginnis. 1990. The Student Centered School. Great Britain: Dotesios Ltd
  14. Herbert D Their, Robert Karplus, Robert Knot, Chester A Lawson, Marshall Montgomery. Beginnings. Sanfransisco: Rand McNally and Company
  15. David Newble and Robert Cannon. 1989. A Handbook for Teachers in Universities and colleges. A Guide to Improving teaching methods.London: Kage Limited
  16. Harold Entwistle. 1970. Child Centered Education.London: Methuen and CoLtd
  17. Jarome Brunner. 1990. Acts of Meaning. London: Harvard Univ Press.
  18. Frank Merrett, Kevin Wheldall. 1990. Positive Teaching in the Primary School. London: Paul Chapman Publishing

8.Desain dan Pengembangan kurikulum P-IPS

  1. John P. Miller.1996. The Holistic Curriculum. Ontario: OISE Press
  2. John Dewey. The Child and the Curriculum and The School and Society. Toronto: Chicago Press
  3. Jerrold E Kemp. 1994. Proses Perancangan Pengajaran.Bandung: ITB
  4. Wilma S Longstreet. Harold G Shane. 1993.Curriculum for a new Millenium. Singapore: Allyn and Bacon
  5. Prof Dr. Atwi Suparman. 1994. Desain Instruksional. Jakarta: Dediknas
  6. Oemar Hamalik. 2000. Model-model Pengembangan Kurikulum.Bandung: UPI
  7. Lorin W Anderson dkk. 2001. Taxonomy for learning, teaching, and Assesing. Revision of Bloom’S Taxonomy of Educational Objectives. New York: Longman

9.Assesment Pendidikan IPS

  1. W James Popham. 1995. Classroom Assesment. What Teacher need to know.Singapore: Allyn and Bacon
  2. Bonnie Campbell Hill. 1994. Practical Aspects of Authentic Assesment: Putting the Pieces Together.Washington: christoper gordon publisher
  3. Suke Silverius. 1991. Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik. Jakarta: PT Grasindo
  4. Yahya Umar.dkk. 1996. Bahan Penataran Pengujian Pendidikan. Jakarta : balitbang Dikbud.
  5. Robert L Wyatt , Sandra looper.1999. So You Have to Have Portofolio.California: Corwin Press Inc.
  6. Margaret B Puckett. Janet K Black. 1994. Authentic Assessment of the young child. New York: Macmillan inc
  7. Andrew D. Cohen. 1994. Assesing Language Ability in the classroom. Massachusset. Heinle and heinle publisher
  8. Arnie Fajar M.Pd. 2004. Portofolio dalam Pembelajaran IPS. Bandung : Rosdakarya
  9. Richard Stiggins. Student Centered Classroom assesment. Sydney: MacMillan
  10. Linda Crocker, James Algina. 1986. Introduction to Classical and Modern test theory. New York: HarcourtBraceJovanovichCollege Publisher
  11. Prof Dr. Djaali, Puji Mulyono, Ramly.2000. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: UNJ
  12. NCME. 1985. Standars for Educational and Psychological testing. Washington: American Psichological testing. Inc.
  13. Daniel J Muller. 1986. Measuring Social attitudes. New York: TeacherCollege Press

10.Teori-teori sosial

  1. Peter Beilharz. 2003. Teori-tori Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  2. Roberta Garner. 2000. Social Theory; Continuity and Confrontation. New York: Broadview Press
  3. George Ritzer. 1992. Sociological Theory. Singapore: McGrawHill
  4. Jusman Iskandar. 2004. Teori Sosial.Bandung: Puspaga
  5. Geoge Ritzer. 2003: Teori Sosial Postmodern.Yogyakarta: Kreasi wacana
  6. Paulo Fraire. 1993. Pendidikan Masyarakat Kota. Yogyakarta: LKIS
  7. Branislow Malinowski. 1985. Social Foundations of Education. New York: The Dreyden Press
  8. Fritjof Capra. 2000. Titik Balik Peradaban, Sains, Masyarakat, dan Kebangkitan Budaya.Yogyakarta: yayasan Bentang Budaya
  9. Talcot Parsons. 1977. Social Systems and the Evolution of action theory. London: MacMillan Press
  10. 10.  Quentin Skinner. 1985.The return of grand theory in the human science.Cambridge: Univ Press
  11. Doyle Paul Johnson. 1990. Teori Sosiologi Klasik dan Modern 1,2. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
  12. David Kaplan. 2002. Teori Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  13. Ian Craib. 1992. Teori-teori Sosial Modern dari Parson sampai Habermas. Jakarta: Rajawali
  14. Ronald K Hambleton, Swaminathan, Jane Rogers. 1991. Fundamentals of Item Response Theory.New Delhi: SAGE Publications
  15. Prof Dr. Usman Pelly, Asih Menanti MS.1994. Teori-teori sosial Budaya.Jakarta: Depdiknas
  16. Tom Campbell. 1994. Tujuh Teori sosial, sketsa, penilaian, perbandingan. Yogyakarta: Kanisius
  17. Daniel L Pals. 1996. Seven Theories of Religion.Yogyakarta: Qalam
  18. Richard Munch. 1992. Theory of Culture. California: Univ of California Press
  19. Ronald h Chilcote. Theories of Development and Underdevelopment.London:Westview Press

11.Pendidikan Global dan perspektif global

  1. Robert Fowler Ian Wreght. 1995. Thinking Globally About Social Studies Education. Vancauver: Univ. Britis of Columbia
  2. Kas Marzurek, Margaret A. Winzer Creslaw Majorek. 2000. Education in a global society, a Comparative perspective.NeedhamHeights: Allyn and Bacon
  3. Audrey Osler. 1994. Development Education Global Perspectives in the curriculum. New York: Litho Link Ltd
  4. Merry M. Merryfield, Elaine Jarchow, Sarah Pickert. 1997. Preparing Teachers to Teach Global Perspectives. California: Corwin Press Inc
  5. Hanvey Robert G. 1982. An Attainable Global Perspectives. Theory into Practice. Summer, Volume XXI (3)
  6. Kniep Willard M. 1986. Definning A Gloal Education By Its Content. Social Education. NCSS
  7. Paul Kennedy.1995. Menyiapkan Diri Menghadapi Abad ke 21. Jakarta: Yayasan Obor
  8. Kenneth J Hatten, Stephen  R Rosenthal. 2001. Reaching for the Knowledge Edge. New  York: Amacom
  9. Stan Davis, Chistopher Meyer. 1998. Furure Wealth. Harvard: HarvardBusinessSchool Press
  10. John Naisbitt 1977. Megatreds ASIA, The Eight Asian Megatrends That are Changing the World. London: Nicholas Brealey Publishing
  11. Rone Ashkenas, Dave Ulrich, Todo Jick, Steve Kerr. 1995. The Boundayless Organization, Breaking the Chains of Organizational Structure. Sanfransisco: Jossey Bass Publisher
  12. LawrenceE Harrison, Samuel P Huntington. 2000. Culture Mtters. How values shape Human progress. New York: Basic  Books
  13. John Naisbitt. 1982. Megatrends, Ten New Directions Transforming Our Live. New York: Warner Books

12.Pendidikan Geografi, Kependudukan dan lingkungan hidup

  1. Gordon J Fielding. 1974. Geography as A Social Science.London: Harper and Row Publisher
  2. Thomas Malthus, Julian H. Frederick Osborn.2004. Ledakan Penduduk Dunia, Prinsip dan Pengendaliannya. Bandung: Yayasan Nuansa Cendekia
  3. W.E. Marsden. 1976. Evaluating the gography curriculum.New York: Oliver and Boyd
  4. Robert Gilbert. 1996. Studying Society and Environtment. Melbourne: Australia Pty Ltd.
  5. P A Burrough. 1986. Principles of Geographical Information Sistems For Land Resources Assesment. Oxford:clarendon Press
  6. Daniel Barstow. 2001. Revolution In Earth and Space Science Education. Massacushetts: TERC
  7. Calvin Goldscheider. 1985. Populasi, Modernisasi, dan struktur sosial. Jakarta: Rajawali
  8. N Daldjoeni. 1986. Manusia Penghuni Bumi. Bandung: Alumni
  9. Djoko Marsono. 20024.Konservasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup. Yogyakarta: Bigraf
  10. Wayne KD Davies. 1972.The Conceptual Revolution in Geography. London: Univ. Of London Press.
  11. Maman Abdurrachman. 1988. Geografi Perilaku, suatu pengantar studi tentang persepsi lingkungan.Jakarta: Depdiknas
  12. Daldjoeni. 1996. Perkembangan Filsafat Geografi. Dari Herodotus sampai Hagget. Bandung: Alumni

13.Pendidikan Ekonomi dan kemakmuran (keuangan)

  1. Michael A Cusumano, Constantinos C Markides.19…Strategic Thinking for the next Economy.Sanfransisco: Jossey Bass
  2. The Muslim Student Association. 1980. Contemporary aspect of Economic Thinking in Islam. Maryland : International Graphic  Printing
  3. Alexander Gray, AE Thompson. 1980. The Development of Economic Doctrine. New york: Longman
  4. Paul A Samuelson. 1975. Economics. An Introductory analysis: London: McGraw Hill Book Company, Inc.
  5. Sadono Sukirno. 1994. Makro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: Radja Grafindo Persada
  6. Geofrey G Meredith.2002.  Kewirausahaan, Teori dan Praktek. Jakarta: Lembaga Manajemen PPM
  7. M Fuad, Christine, Nurlela, Sugiarto, Paulus. 2000. Pengantar Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
  8. Totok Budisantoso, Sigit Triandaru. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Salemba Empat.
  9. Hani Handoko. 1999. Manajemen. Yogyakarta: BPFE
  10. Anne Booth, William J O’Malley, Anna Weidemann. 1988.Sejarah Ekonomi Indonesia. Jakarta: LP3ES

14. Pendidikan sosiologi dan antropologi

  1. Muuray L Wax, Stanley Diamond, Fred O Gearing. 1971. Anthropology Perspectives on Education.New York:  Basic Books Inc
  2. Eva Etzioni, Halevy1981. Social Change The Advent and Maturation of Modern Society.London: Routledge and Kegan Paul
  3. Daniel Chirot, Robert K Merton. 1986. Social Change in the Modern Era. Florida: Harcourt Brace Jovanovic Publisher
  4. Robert MZ Lawang. 1985.Pengantar Sosiologi. Jakarta: UT
  5. Soeryono Soekanto. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali press.
  6. Ary H Gunawan. 2000. Sosiologi Pendidikan Suatu analisis sosiologi tentang pelbagai problem pendidikan. Jakarta: asdi Mahasatya
  7. Abdillah Hanafi. 1987. Memasyarakatkan Ide-ide baru. Surabaya: Usaha Nasional
  8. George Ritzer. 1980. Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta: Rajawali
  9. Murray L Wax, Stanley Diamond, Fred O Gearring. 1971. Anthropological Perspective on Education. London: Basic Book Inc
  10. Pujiwati Sayogyo. 1985. Sosiologi Pembangunan. Jakarta : IKIP Jkt

15. Pendidikan Sejarah, budaya dan nasionalisme

  1. Prof Dr. Helius Sjamsudin. 1996. Metodologi Sejarah.Jakarta: PMPTK. Dediknas
  2. Robert A Nisbet. 1969. Social Change and History. New York: Oxford Univ Press
  3. Rochiati Wiriaatmadja. 2002. Pendidikan Sejarah di Indonesia. Perspektif Lokal, Nasional, dan Global. Bandung: Rizki Offset
  4. John S. Brubacher. 1974. A History of the Problem of Education.London: Mac GrowHill
  5. Richard J Russel, Fred Bowerman.1967. World Culture. New York: MacMillan Company
  6. RZ Leirissa. —-Sejarah Masyarakat Indonesia.Jakarta: Akademika Pressindo
  7. A. Hasjmy. 1995. Sejarah Kebudayaan Islam. Jakarta: Bulan Bintang
  8. Dr. A Syalabi. 2000. Sejarah dan Kebudayaan Islam1,2,3. Jakarta: Alhusna Zikra
  9. Arnold Toynbee. 2004. Sejarah Umat Manusia, Uraian analitik, kronologis, naratif, dan komparatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  10. Chusnul Hajati, Supriyo priyanto, Titi Pratitis. 1986. Sejarah Indonesia. Jakarta: UT
  11. Sartono Kartodirdjo. 1993. Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
  12. Sartono Kartodirdjo. 1982. Pemikiran dan Perkembangan Historiografi Indonesia. Jakarta: Gramedia
  13. Brian Garvey, Mary Krug. 1977. Models of History teaching in the Secondary School.Oxford: Oxford  Univ Press
  14. Rochiati Wiriaatmadja. 1993. The Course of National and World History a Subject area model in teaching social studies. Columbus: OhioUniversity
  15. Linda S Levstik, Keith C Barton. 1996. Doing History, Investigating with children in Elementary and MidleSchools.New jersey: Lawrence Erlbaum Associate Publishers
  16. Edith Milliken , EK Milliken MA, Handwork Methods in The Teaching of History. Wheaton and Co Ltd.
  17. Lucy O’Hara and Mark O’Hara, 2001. Teaching  History 3-11.New York: Continum
  18. Paul Costello. 1993. World Historians and Their Goals, Twentieth century answers to Modernism. Northern IllinoisUniversity Press
  19. S Dale McLemore. 1980. Racial and Ethnic Relations in America. Boston: Allyn and Bacon Inc
  20. Gary Partington and Vince McCudden. Ethnicity and Education.New South Wales: Social Science Press
  21. Benedict Anderson. 1983. Imagined Communities, Reflection on the origin and spread of nationalsm. London:Verso Edition
  22. Waruno Mahdi. 2004. Rekonsiliasi dan Integrasi di masa Globalisasi.Jakarta: suara Bebas

16. Pendidikan Politik, hukum, dan tatanegara

  1. Prof Miriam Budiharjo. 1987. Pengantar Ilmu Politik. Jakarta: UT
  2. Imam Hidayat, Mardiyono. 1983. Geopolitik, Teori dan strategi politik dalam hubungannya dengan manusia, ruang, dan sumber daya alam.Surabaya: Usaha nasional
  3. Muctar Lubis, James C Scot. 1993. Korupsi Politik. Jakarta Yayasan Obor
  4. Prof. Imam Soetiknjo. 1988. Hukum dan Politik Agraria.Jakarta UT
  5. Prof. RM Sudikno Mertokusumo. SH. Hukum dan Politik Agraria.Jakarta: UT
  6. Dr. Nazarudin Sjamsudin, Zulkifli Hamid, Toto Pribadi. 1988. Sistem Politik Indonesia. Jakarta: UT
  7. Alvin Tovler. 1990. Pergeseran Keekuasaan. Penegtahuan, kekayaan, kekerasan di penghujung abad 21. Jakarta: Panca Simpati
  8. Daldjoeni. 1991. Dasar dasar Geografi politik. Bandung: Citra aditya Bakti
  9. HAR Tilaar. 2003. Kekuasaan dan Pendidikan. Magelang: Indonesitera
  10. Kansil. 1983. Sistem Pemerintahan Indonesia. Jakarta: Aksara Baru
  11. Imam Tolkhah. 2001. Anatomi Konflik Politik di Indonesia. Jakarta: raja Grafindo Persada.
  12. Peter Davies. 1991. Hak-hak Azasi Manusia.Jakarta: yayasan Obor Indonesia

17. Pendidikan Nilai,  Moral, dan karakter kewarganegaraan

  1. Jacques S Benninga. 1991. Moral, character, and Civic education in the elementary school. London: TeacherCollege Press
  2. Diane Tillman. 2001. Living Values Activities For Children Ages 8-14. New York: UN Plaza
  3. Meriel Downey and AV kelly. Moral Education Theory and Practice. Sydney: Harper  and Row
  4. Takdir Alimukti. 1998. Membangun Moralitas Bangsa.Yogyakarta: LPPI Univ Muhamadiyah
  5. Cheppy Haricahyono. 1995. Dimensi-dimensi Pendidikan Moral.Semarang: IKIP Semarang Press
  6. EM K Kaswardi. 1982. Pendidikan Nilai memasuki tahun 2000. Jakarta: Grasindo
  7. Darji Darmodiharjo. 1986. Nilai Norma dan Moral. Dalam Penghayatan dan Pengamalan Pancasila. Jakarta: Arielima
  8. ICCE UIN . 2003. Demokrasi, Hak azasi, dan masyarakat madani. JakartaPrenada Media
  9. Jack Cambell. 2000. Creating Common Future, educating for Unity in Diversity. Paris: UNESCO Publishing
  10. Prof. Kosasih Djahiri. 1996. Menelusur Dunia Afektif, Pendidikan Nilai, dan Moral.Bandung: UPI
  11. Lowrence Kohlberg. 1995. Tahap-tahap Perkembangan Moral.Yogyakarta: Kanisius
  12. Jack R Fraenkel. 1977. How to Teach About Values: An analytic approach. New Jersey: Prentice Hall Inc.
  13. Ubaidillah dkk. 2000. Pendidikan kewarganegaraan, demokrasi, Ham, dan Masyarakat Madani. Jakarta : UINPress
  14. Will Kymlicka. 2003. Kewargaan Multikultural. Jakarta: LP3ES
  15. John J Patrick, Robert S Leming. 2001. Principles and Practices of Democracy in the Education of Social studies Teacher. Civic Learning in Teacher Education. Indiana: ERIC

Tinggalkan Balasan ke Anonim Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *